Antara waktu dan kedewasaan

     Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi esok hari, seterusnya atau bahkan setelah saat ini. Kita hanya bisa merencanakan segala sesuatu dan membuatnya menjadi lebih baik. Terkadang kita tidak pernah mau belajar dari kesalahan apa yang sudah kita lakukan. Dan akhirnya terulang lagi dikemudian hari. Atau mungkin karena sebuah luapan emosi atau rasa keegoisan. Emosi, terutama emosi sesaat dapat menimbulkan masalah yang begitu besar dan berujung pada suatu penyesalan. Ini menjadi suatu pembelajaran bahwa kita harus memikirkan terlebih dahulu sebelum mengambil suatu keputusan.

     Manusia memang tidaklah sempurna. Manusia memiliki dua sisi. Ntah itu sisi kekurangan dan kelebihannya, kedewasaan dan kekanak2annya, dan masih banyak lagi dua sisi yang setiap manusia miliki. Dan itu semua sebenarnya dikendalikan oleh dirinya sendiri.

    Ini sering terjadi, dan sedang terjadi pada diri saya. Mungkin orang lain juga pernah atau sedang merasakan seperti saya. Dimana kita berada didalam posisi yang serba salah. Dan menunggu sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Tapi saya tidak menganggap ini masalah yang begitu hebat, karena saya yakin saya bisa melewati masa-masa seperti ini. Semakin banyak masalah yang datang pada saya itu semakin menjadikan diri saya untuk semakin lebih belajar lagi dan lebih dewasa lagi.

Disini saya hanya berusaha semaksimal mungkin menjadi diri saya yang apa adanya. Sebagai makhluk Tuhan YME yang insya Allah selalu berikhtiar dan selalu berharap diberikan yang terbaik oleh-Nya.

Saya tau kita sedang mengalami proses pengenalan lebih dalam satu sama lain. Ini membutuhkan waktu dan kesabaran untuk melewati semua ini menjadi lebih baik. Kesalahan yang ada pada diri kita sebaiknya menjadikan suatu pembelajaran yang berarti untuk lebih baik. Proses menjadi lebih baik itu sebaiknya kita bangun bersama dan jangan pernah menyerah. Karena segala sesuatu yang kita perjuangkan itu akan menghasilkan sesuatu yang baik dan semakin baik. Percayalah! :)